rumah gede Tanjung Pandan, Belitung

to

Rabu, Agustus 05, 2009

Nganyau ke Belitong: Penerbangan ke pulau Belitong

Tanggal 17 Juli mama diantar ke rumahku dan menginap semalam karena esok harinya kami sudah harus kumpul di rumah kakakku dan kami sudah harus berangkat jam 4 pagi

Tanggal 18 Juli kami bangun jam setengah 3 pagi , siap-siap dan berangkat jam setengah 4 pagi ke rumah kakakku di PWI, Cipinang Muara.
Jam setengah 5 pagi kami berangkat ke Soekarno-Hatta International airport dengan 2 mobil.
Check in dan ke ruang tunggu.

rombongan '16' menuju ke ruang tunggu

Berhubung mama memakai kursi roda maka mama cs. melalui jalan khusus
Didorong oleh petugas airport, ditemani Rio dan NIna menuju ruang tunggu

ruang tunggu di B7, terminal 1

Cukup waktu untuk Sholat Subuh

Itinerary:

Berangkat ke Tanjung Pandan, Belitung

- Check-in di Soekarno Hatta Int. airport jam 5.20 pagi
- Check-in Hotel Mendanau Belitung
- Sarapan di hotel
- Makan tekwan, otak-otak
- Ke rumah Bupati
- Ke rumah Adat Belitong
- Napak tilas ke 4 TK Bina Anaprasa di Badau, Sijuk, Aik Selumar dan Tanjung Binga
- Ke rumah Yanti di Sijuk, makan durin
- Singgah di rumah Iwan jalan Seroja
- Makan Bedulang di RM Pandan Laut
- Mampir ke rumah dr. Hendro

SOEKARNO - HATTA INT. AIRPORT

pesawat Sriwijaya Air Boeing 737

Jam 5.30 boarding dan kami menuju pesawat Sriwijaya air Boeing 737
Jam 6.20 take off. Landing jam 7.00
Penerbangan ke Tanjung Pandan, Belitung ditempuh -/+ 45 menit

Hari pertama di pulau Belitong : 18 Juli 2009

TANJUNG PANDAN, BELITONG

tiba di Hanandjoeddin airport

papan nama masih yang lama

Sampailah kami di airport Tanjung Pandan: Buluh Tumbang airport atau sekarang dinamakan H.A.S Hanandjoeddin airport.
Kami, Mama: Ibu Regawa, Kakakku sekeluarga ber 5 dan kami sekeluarga ber 5 disambut oleh adikku dan anak-anaknya dan pak Kendy dan istri.
Kami tiap keluarga mendapat / menyewa mobil yang sudah disediakan dan diurus oleh adikku.

3 mobil yang disewa

Mobil sewaan kami Toyota Innova yang sewa perharinya Rp. 400 ribu sehari semalam. Tapi pada saat itu bensin sudah penuh (mobil kame bensin kurang berapa strip),siap pakai. Alhamdulillah.

Hotel MENDANAU

tempat kami menginap

Kami langsung ke hotel Mendanau di jalan Siburik.
Kami ber 16 menyewa 6 kamar.
Kami ber 2 dan kakakku ber 2 di lantai 2. Anak-anak, mama dan adikku ber 3 di lantai 1.
Fasilitas kamar: AC, shower air panas-dingin, TV
Setiap pagi free sarapan / included breakfast (melampun bahase Belitung) : nasi goreng, telor ceplok, emping, kopi, teh, susu kental manis.

Selamat melampun....


Kami bersiap untuk mulai tapak tilas
Tujuan pertama adalah sarapan atau melampun di toko kue Happy.


menu: otak-otak - tekwan dan es jeruk kunci

bersabar menunggu otak-otak dan tekwan datang

Di halaman belakang yang luas kami berkumpul dan melampun: ota-otak ikan tenggiri asli !!! dan tekwan, minumnya air jeruk kunci dingin. Muantab lah..

Hari ini kami mempunyai jadwal yang panjang dan padat.
We hope the travelling is save and 'barokah'

Pertama kami punya janji dengan bapak Bupati Belitung : Ir. H Darmansyah Husein jam 11 pagi di rumah dinasnya
Kami selesai melampun jam 10.30. masih punya waktu setengah jam, kami ke Rumah Adat di sebelah rumah dinas pak Bupati.

RUMAH ADAT

rumah adat Belitung

foto di rumah adat bagian depan

Tadinya mama gak mau turun karena udara di luar mobil panas terik dan rumah adat bertangga yang cukup tinggi. Jadi kami semua turun dan foto-foto di tangga depan (dabaan) rumah adat.
Foto-foto di dalam rumah adat yang ada pelaminan dan segala perlengkapannya, foto-foto Bupati yang pernah menjabat, foto- foto jadulnya Belitung dlsb.
Waktu kami sedang berada di rumah adat bagian belakang datang rombongan pak Bupati dan wakilnya, pak Sahani Saleh mantan ketua KNPI pada saat mama sebagai ketua KPBB (Kelompok Peduli Budaya Belitung) di Tanjung Pandan, Belitung. Pak Sahani kenal betul dengan mama dengan segala ketulusan dan kesungguhan mama dalam mengembangkan dan melestarikan budaya Belitung. Makanya dia memuji dan kagum betul sama mama.
Mereka tau ada kami dari penjaga rumah adat.
Pak Bupati mencari mama, maka mama terpaksa turun dari mobil dan naik tangga. Karena kecapean naik tangga mama duduk di tangga terakhir, alhasil pak bupati dan rombongan menyambut mama di situ dan berfoto-foto.

foto di tangga antara 2 ruang

foto bareng dengan pak bupati dan wakil bupati

3 dayang di pelaminan dan di antara pengantin

Setelah hilang capeknya mama masuk dan diteruskan ngobrol dan foto-fotonya di dalam di depan pelaminan dan patung pengantin Belitung.
Pak wakil Bupati berulang-ulang bersyukur terwujudnya rumah adat ini karena gagasan mama dan pedulinya mama pada pulau dan kebudayaan Belitung melebihi pedulinya penduduk asli.
Maka pertemuan ini jadi sangat mengharukan.

RUMAH DINAS BUPATI

di dalam rumah pak bupati

Sebelum pulang kami masih diajak ke rumah dinas Bupati yang gede banget yang letaknya tidak jauh dari rumah adat.
Kami berjalan kaki dan mama naik mobil ke rumah dinas bupati.
Yang mengherankan kursi yang ada pas 16 kursi sesuai dengan jumlah rombongan kami plus untuk bapak dan ibu bupati di kursi panjangnya.
Kebetulan pula mereka baru mengadakan coffe morning sehingga masih banyak kue dan kemarinnya pak Bupati baru berulang tahun . Kami sarapan lagi, nasi kuning komplit. Penutupnya kami disuguhi durian atau duren atau durin dari kebunnya pak bupati. Walau durennya kecil tapi mantab rasenye. Disugoh pula anggur yang padat tak berbigi. Dari ruang tamunya kame ke belakang ke pohon murbei yang mereka dapat pohonnya dari bapak kame almarhum.
(Lah ....mulailah belajar bahase Belitong)
Tak brenti bebuah dan gede-gede buah e kate ibu bupati. Barokah amaat.
Lah jam 1 siang kame permisi.
Lah puas kame di rumah e pak bupati, kame lanjut perjalanan.


Mulailah perjalanan kami ke TK-TK Bina Anaprasa (Membina Anak Prasekolah Desa) rintisan mama tahun 1981 ketika masih tinggal di Belitung, semua ada 4 TK Bina Anaprasa
Pertama kami singgah di TK Seruni di Badau, yang dibangun tahun 1981
TK ini sudah berubah jadi bagus karena yang aslinya sudah rusak.
Gurunyapun adalah bekas murid TK itu juga. Bayangkan murid TK nya saja sudah jadi guru dan kepala sekolahnya.

budak-budak siboklah main de perigi

Disekitar TK ada sumur atau perigi bahase Belitong e jadi pusat perhatian 9 cucu eyang Regawa.

SIJUK

debaan rumah Yanti Sudiro

Lalu kame ke Sijuk ke rumah Yanti Sudiro
Disana' kame sholat Dhuhur sekalian Ashar dijamak qoshor
Makan durin pula', rambutan yang seabreg-abreg.

biak-biak kegirangan naik dan befoto di pohon

Befoto pula di rumah pohon di dabaan (depan) rumah Yanti.
Pulangnya kame dibawa' kan durin, cempedak dan rambutan 'mix fruit'lah
Aroma mobil Iwan lumayanlaaah..
Di Aik Selumar, Sijuk kame singgah di TK Bina Anaprasa Teratai yang dibangun tahun 1983.
Bale' e kame dibawa' kan oleh-oleh rambutan agi'

lah gede pun masih rajin main prosotan

tempat bermain TK Mawar

Lanjut perjalanan ke ,
TK Bina Anaprasa ke tige, TK Mawar di Sijuk,
yang didirikan tahun 1981

Kebanyakan guru e mantan murid TK situ pula
Lanjut ke TK Bina Anaprasa terakhir TK Anggrek yang dibangun tahun 1985 di Tanjung Binga, Sijuk

sunset di TANJUNG PENDAM, Tanjung Pandan

menjelang sunset air laut mulai pasang

matahari mulai tenggelam di Tanjung Pendam

indahnya befoto siluet pada saat sunset

Terakhir menjelang maghrib kame ke pantai Tanjung Pendam untuk lihat sunset.
Foto-foto dan tak terlalu nampak seh.. sunsetnya, tapi kame cukup puaslah
Sebelum bale' ke hotel kame singgah ke rumah Iwan mantan rumah bapak yang lagi disewakan ke pak Hendra di jalan Seroja.

Setibenye kame di hotel... kame mandi dan sholat
Kame ade janji kan dokter Hendro untuk makan malam di RM Pandan Laut

Makan BEDULANG

lesehan nak makan bedulang

bedulang: 1 nampan untuk 4 orang

Acare la disiapkan, kame lesehan dan acara makan malam kame adalah makan Bedulang
Acara makan tradisional care Belitong lah...
Satu nampan e untok 4 urang. Jadi lah tesedie 4 nampan betudong saji mira
Isi tiap nampan ade 1 piring kecit isi nanas 4 putong, lauk no' lain ade semur daging 4 putong, ade ikan masak santan, ade dudol, ade ayam bumbu santan, ade sup 1 mangkok ape agi' ye...
Kame awale bedu'e kan ade sikit nasehat dari mas Yoso.
Buah e jeruk, anggur dan kelengkeng.
Nyaman gila'....
Kate Fithorozi Belitong makan bedulang ade care dan maknanye, cube kite tingok ape kate die ye...

Fithrorozi Belitong
Fithrorozi Belitong

Berage, menghidangkan makan dulang bertutup tudong saji selalu untuk empat orang. Dulang mempengaruhi pola ruang rumah Belitong (vernacular architecture). Setiap hidangan pencuci mulut disertakan serbet bermuka bersih, setelah digunakan untuk membersihkan tangan serbet pun harus tetap bersih, empat lipatan kotor tertutup rapi, begitulah hal-hal yang buruk hendaknya disembunyikan biarkan silaturohim diantara kita (perenggu) memberikan kebaikan setidaknya begitu serbet bersih dimunculkan kembali

Pulang kame bertemu suat kan ibu dan bapak pengelola restoran Pandan Laut nok urang Sunda: mbak Nike dan bang Siahaya

di rumah dr Hendro

foto bareng dengan bu Hendro

Dari sana' kame mampir suat di rumah e dokter Hendro yang maseh praktek, jadi ketemu kan ibu Hendro saja'. O.. praktek dokter Hendro sampe malam gila'. Kame ja' kesana' la jam setengah sepulo kalo e.

Balek kame ke hotel Mendano.
Tidu' la leteh seh...

0 komentar:

Posting Komentar